Setelah sebelumnya sudah dibahas secara lengkap seputar apa itu pengertian dan bagaimana cara untuk menjadi UI/UX designer, jika kamu belum baca artikel sebelumnya kamu bisa langsung baca di Belajar UI UX Designer dari Nol. Pada kesempatan kali ini akan dibahas apa saja skill yang dibutuhkan untuk menjadi UI/UX designer yang andal. Jangan sampai dilewatkan ya, terutama untuk kamu yang ingin sekali bisa bekerja menjadi UI/UX Designer.
Ada 7 skill yang harus kamu miliki untuk bisa menjadi UI/UX designer profesional. Berikut penjelasan lebih lengkap terkait dengan 7 skill tersebut:
7 Skill yang Dibutuhakn untuk Menjadi UI/UX Designer Andal
1. Kuasai Dasar UI Designer
Banyak sekali orang yang salah memahami terutama untuk pemula yang mau mendalami bidang desain apapun. Banyak yang berpikir bagaimana cara menggunakan tools untuk membuat desain yang keren.
Orang-orang berpikir bahwa ketika sudah ahli menggunakan software untuk membuat UI dan UX mereka akan bisa membuat UI UX design yang bagus dan keren. Padahal kita harus memahami dulu dasar dari desain itu sendiri.
Efek yang akan timbul ketika kamu tidak paham dengan dasar desain adalah hanya bisa meniru dan modifikasi desain orang lain tanpa memahami kenapa harus menggunakan desain seperti itu.
Desain UI dan UX itu harus memiliki tujuan seperti kenapa menggunakan warna hijau, kenapa ada gambar seseorang yang sedang tersenyum, kenapa menggunakan shape berbentuk lingkaran, tidak segitiga? Semua itu ada alasannya, tidak asal-asalan dibuat.
Maka dari itu kamu perlu memahami dasar desain terutama untuk UI/UX design. Berikut beberapa skill dasar yang wajib dikuasai oleh UI/UX Designer:
- Kuasai teknik dalam menggunakan warna dan contrast
- Kuasai typography
- Kuasai teknik pembuatan layout
- Pelajari tools UI Design
- Kuasai white space, visual hierarchy dan consistency dalam desain UI
2. Pahami Desain Sistem
Desain sistem adalah hal penting dalam project yang besar. Desain sistem ini didalamnya mencakup component, warna, typography dan lain-lain. Tujuan dibuatnya desain sistem ini untuk konsisten dan memudahkan dalam kolaborasi. Dengan adanya desain sistem. desain produk akan lebih mudah untuk dikembangkan atau scale-up.
Berikut beberapa list dari desain sistem:
- Color palette
- Typography scale
- Inventory asset
- Standar desain yang mencakup white space, grid, shadows dan lain-lain
- Component inventory
- Manage desain sistem dengan benar
3. Tool Design
Selanjutnya adalah kamu harus memilih tools design yang wajib dikuasai. Cukup satu tools saja yang harus kamu kuasai, karena semua tools UI/UX memiliki fitur dan fungsi yang sama.
Saran untuk pemula yang baru mau memuali bisa menggunakan Figma, karena gratis dan aksesnya mudah. Kamu ga perlu install aplikasi ini, kamu bisa langsung mulai desain dengan cara akses webnya dan mulai membuat desain UI pertamamu.
Terus asah kemampuan menggunakan desain tools ini, manfaatkan plugin yang disediakan, explore fitur micro interavtion, prototyping dan kolaborasi.
4. Kuasai Dasar UX Design
Biasanya di suatu perusahaan ada orang yang difokuskan untuk mengerjakan UX. Jadi tugasnya adalah merancang dan menentukan fungsi jangka panjang dalam suatu project dan riset menentukan fitur yang terbaik.
Sebenarnya jika kamu ingin belajar UI/UX Design, kamu ga harus melakukan semuanya. Seperti yang dibahas sebelumnya, UI/UX designer mengerjakan UX Micro dan UI Design. Namun ada kalanya juga kamu membantu UX Designer ketika melakukan pekerjaannya sebelum terjun dalam pengembangan desain.
5. Pahami Bisnisnya dan User
Pada dasarnya sebuah desain itu bertujuan untuk menyampaikan value yang diberikan dengan cara yang elegan dan tidak membosankan. Dalam UI/UX design tugas desainer itu menjadi penengah dari user dan bisnis.
Kamu harus bisa merancang aplikasi yang nyaman untuk user dan juga memudahkan dalam urusan bisnis. Bisa juga dikatakan UI/UX designer adalah jalan tengah antara user dan bisnis.
Contohnya ketika kamu mendapatkan project aplikasi dompet digital kamu harus memikirkan bagaimana proses top up nya. Kamu harus paham bahwa user itu akan mudah bayar lewat apa dan dari sisi bisnis bisa menguntungkan dan tidak memakan banyak fee.
Solusinya adalah dengan membuat opsi pembayaran lewat supermarket. Hal ini sangat memudahkan user untuk membayar dan setiap kalangan bisa dengan mudah memanfaatkan fitur ini. Tapi biasanya business owner akan kena fee jika melakukan pembayaran lewat supermarket. Kamu harus bisa mencari jalan tengah menyelesaikan problem ini hingga menghasilkan solusi yang saling menguntungkan.
6. Harus Paham Transformasi Design ke Code
Sebagai UI/UX desainer jangan langsung menyerahkan desain ke developer dan merasa pekerjaan beres. Developer akan kebingungan dan kesulitan untuk memahami. Agar sama-sama paham dan tercipta kerjasama yang baik, maka kamu harus memahami bagaimana desain menjadi kode.
Disini kamu tidak harus paham coding. Karena sekarang banyak page builder yang kemampuannya bisa mentransformasikan desain ke website tanpa coding. Kamu hanya perlu memahami bagaimana sebuah desain itu diimplementasikan ke website atau mobile app.
7. Asah Skill Komunikasi Tim
Setiap kamu akan membuat desain, alangkah baiknya konsultasikan dengan developer. Apakah dia bisa menggunakan coding dengan model yang akan kamu buat. Jika tidak, jangan langsung ganti, bicarakan terlebih dahulu enaknya bagaimana.
Dengan begitu akan tercipta desain yang bagus dan developer dengan mudah menerapkan apa yang kamu desain. Soalnya sering terjadi developer kebingungan menetapkan desain yang dibuat oleh UI designer. Mereka tidak tahu spesifikasinya, bingung mengatur ukuran dan sebagainya.
Bagaimana? Masih bingung atau sudah jelas, dengan Skill yang Dibutuhkan untuk Menjadi UI/UX Designer Profesional? Semoga kamu terbantu oleh pembahasan yang ada di atas. Jangan lupa untuk membaca artikel lainnya yang sudah pernah dibagikan sebelumnya, karena masih banyak materi lainnya yang berhubungan dengan website dan bisnis.
Bingung cari jasa desainer UI/UX untuk bisnismu? Hubungi Tokoweb.co. Jasa Bikin Website Murah yang siap membantu kamu untuk memenuhi kebutuhan UI/UX design. Hubungi kontak yang tersedia untuk informasi lebih lanjut.
