Web Hosting Manager Complete Solution atau biasa disingkat dengan WHMCS, merupakan script yang berbentuk Billing Management, fungsinya untuk tempat klien menyimpan dan juga digunakan sebagai auto pilot management ke Web Host Manager (WHM), proses ini bisa dimulai dari sebuah server atau reseller.
Aplikasi ini biasanya digunakan oleh mereka yang memiliki usaha di bidang hosting, seperti warnet. Bisa juga digunakan untuk usaha VPS atau Dedicated Server, aplikasi ini diklaim sebagai jawaban terbaik untuk panel administrasi dalam bisnis hosting. Selain bisa digunakan dengan mudah, aplikasi ini memiliki banyak fungsi.
Pengertian WHMCS
Merupakan aplikasi berbasis web yang pertama kali dikembangkan oleh Matther Pugh, salah seorang yang memiliki jabatan besar di WHMCS Ltd. Fungsinya adalah sebagai pengelolaan konsumen, pembayaran atau penagihan.
Tidak hanya itu saja, aplikasi ini juga memberikan solusi dukungan konsumen untuk perusahaan web hosting atau bisnis lain berbasis online. Aplikasi ini bisa diandalkan untuk mengatasi segala sesuatu yang berhubungan dengan web hosting, seperti pendaftaran untuk terminasi.
Selain itu, aplikasi ini juga bisa difungsikan sebagai penagihan otomatis, provisioning dan manajemen. Banyaka pengguna yang mengklaim bahwa jika kamu menggunakan aplikasi ini maka kamu ada dalam kontrol otomatisasi bisnis terbaik.
Baca juga:Â Mengenal Control Panel Plesk dan Perbedaannya Dengan cPanel
Fungsi WHMCS
Ada beberapa macam fungsi yang diberikan oleh aplikasi ini, segala macam layanan yang diberikan bertujuan untuk mempermudah tugas dan pekerjaan bisnis web hosting. Berikut ini beberapa fungsi aplikasi tersebut.
- Menjadi panel penagihan dan pembayaran.
- Menjadi akun konsumen.
- Pengaturan paket hosting dan domain.
- Sebagai media koneksi konsumen dalam meminta bantuan teknis.
- Mengakses dan mengamankan data dan layanan konsumen.
Proses Instalasi WHMCS
Prosesnya bisa dilakukan dengan mudah jika kamu sebelumnya sudah memiliki cPanel terinstal disertai dengan softacoulus. Jika kamu sudah memiliki kedua alat tersebut, kamu hanya perlu menekan tombol klik seperti melakukan instalasi pada WordPress.
Namun, jika kamu menggunakan layanan server, harus menggunakan cara manual karena tidak bisa otomatis melakukan instalasi. Berikut adalah beberapa langkah yang harus dilakukan pada saat proses penginstalan manual WHMCS:
- Masuk ke akun cPanel, lalu pilih menu mySQL database wizard. Kemudian masukkan nama database milik mu, isikan nama pengguna dan kata sandi sesuai dengan keinginan.
- Jika proses pembuatan database SQL sudah selesai dikerjakan, segera kembali ke cPanel. Kemudian pilih File Manager – Publik_html, selanjutnya unduk atau upload file Web Host Manager Complete Solution.
- Langkah selanjutnya adalah membuka website mu, akan muncul layar peringatan bagi kamu yang mengharuskan untuk menginstal Web Host Manager Complete Solution. Kamu harus mengisi nama database, username, kata sandi, dan email beserta license key pada halaman tersebut.
- Ketika kamu membuka suatu situs dan menemukan perintah menghapus folder intalasi terdapat cara tersendiri yang harus kamu lakukan. Yaitu, buka cPanel, lalu pilih File Manager, kemudian cari folder Installation lalu hapus folder.
- Perlu kamu ketahui, bahwa WHMCS hanya bisa melakukan instalasi jika kamu sudah memiliki Valid License Key, apaila kamu belum memilikinya, maka bisa didapatkan dengan cara melakukan instalasi web host manager complete solution.
Itu dia informasi seputar WHMCS terkait dengan pengertian, fungsi, dan cara instalnya. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.