facebook pixel

Cara Menerapkan Brand Positioning pada Bisnis

Cara Menerapkan Brand Positioning

Jika kamu adalah sorang brand manager, marketer atau pemilik bisnis sekalipun, maka wajib mengetahui apa itu brand positioning. Sudahkan kamu menerapkan strategi tersebut atau belum pada bisnis yang sedang dijalankan?

Branding menjadi sesuatu yang vital karena pesaing bisnis di era modern seperti sekarang sangat ketat. Maka dari itu manajemen perusahaan harus bisa mendekatkan pelanggan dengan brandnya baik-baik. Supaya tepat, kamu harus tahu keunikan brand yang kamu miliki.

Jika kamu belum pernah mempraktekannya, kami akan memberikan beberapa strategi yang bisa kamu lakukan untuk menjalankan brand positioning.

Pengertian Brand Positioning

Menjalankan bisnis bukan hanya memiliki cukup modal, salah satu hal yang harus dipikirkan adalah penemnpatan produk yang kamu miliki. Caranya adalah dengan menjalankan strategi brand positioning, lalu apa itu brand positioning?

Brand positioning adalah rancangan pada produk dan strategi marketing sehingga konsumen akan selalu teringat dengan produk tersebut.

Sederhanyanya strategi ini akan membuat brand atau perusahaan diingat oleh para konsumen sehingga mendapatkan tempat khusus di hati mereka. Yang menjadikannya sebuah alasan mengapa konsumen ingin selalu membeli produk tersebut dibandingkan dengan produk milik kompetitor.

Bisa disimpulkan bahwa strategi ini digunakan sebagai teknik supaya produk dan brand yang kamu tawarkan bisa diterima oleh masyarakat luas.

Untuk menjalankan strategi ini kamu bisa menggunakan banyak aspek dari sebuah produk atau brand. Misalnya dengan menggunakan permainan harga, distribusi, kemasan, persaingan dan cara pendistribusian.

Brand positioning ini tidak lain untuk menanamkan posisi sebuah brand di benak konsumen. Contohnya Inova dengan memposisikan produknya sebagai mobil keluarga.

Oleh karenanya Inova akan membangun kepercayaan konsumen bahwa Inova memang cocok untuk dijadikan sebagai mobil keluarga. Setiap seri Inova yang dirilis harus mengacu pada kabin yang luas dan nyaman.

Tujuan Brand Positioning

Tujuan dari brand positioning ini dibagi menjadi empat yaitu:

  • Memposisikan produk di tengah-tengah pasar
  • Membuat produk berbeda dengan brand lain
  • Memenuhi kebutuhan pasar
  • Memposisikan bahwa brand tersebut unik kepada konsumen

Strategi Brand Positioning

Sebelum kamu membuat positioning statement yang bisa menempatkan produk dengan baik, perhatikan beberapa strategi berikut:

Nama Produk

Jangan menyepelekan nama produk. Memang nama produk terlihat sepele. Tapi dengan menggunakan nama produk yang unik dan simpel, membuat produk tersebut mudah untuk diingat oleh konsumen.

Gunakan ciri khas untuk menamai produk, Tapi jangan sekai-kali menggunakan kata yang tidak enak untuk didengar.

Atribut Produk

Atribut disini adalah kemasan. Satu jenis produk bisa dikemas dalam berbagai bentuk. Misalnya susu ada yang harus diseduh dan ada yang sudah siap minum.

Jadi cipatkanlah kesan yang berbeda dengan brand yang lain meski jenis produknya sama. Perbedaan ini yang akan membuat sebuah produk lebih diingat oleh konsumen.

Manfaat Produk

Sudah umum produk yang sama tapi memiliki fungsi yang sama pula. Misalnya produk parfum sama-sama memiliki wangi yang tahan lama. Kedua barang memang menyatakan bahwa parfumnya sama-sama tahan lama.

Tapi kamu harus menciptakan perbedaan fungsi diantara kedua produk tersebut. Buatlah parfum yang tidak meninggalkan noda di baju. Keunggulan fungsi ini juga akan dilirik oleh konsumen.

Harga dan Kualitas Produk

Pasti kamu bisa menemukan jenis produk yang sama, tapi milik brand yang berbeda bukan? Mungkin dalam urusan bahan, mereka memiliki kemiripan. Terkadang rasanya pun juga hampir sama.

Nah satu-satunya yang bisa membedakan adalah harga. Kamu harus mencari tahu harga yang ditawarkan oleh brand lain.

Sehingga kamu tahu akan memberikan harga yang lebih murah atau lebih mahal. Jika kamu ingin memberikan harga yang lebih tinggi, pastikan untuk memiliki kelebihan dari kompetitor. Misalnya dari segi bahan baku yang memang lebih baik.

Produk Berdasarkan Kompetitor

Strategi positioning yang satu ini sudah jelas akan menempatkan brand menjadi yang nomor satu. Di sini terjadi perang klaim atau tagline.

Misalnya ada produk pemutih wajah yang bisa mencerahkan wajah dalam 14 hari. Tapi produk B mengklaim bisa memutihkan wajah dalam waktu 7 hari saja.

Dengan begitu konsumen bisa memilih produk mana yang bisa mencerahkan wajah dalam waktu yang paling singkat dan efektif.

Produk Berdasarkan Konsumen

Strategi ini menggunakan brand ambassador untuk menciptakan citra yang baik dari perusahaan. Misalnya produk pasta gigi, dengan membuat iklan yang menggunakan model yang memiliki gigi kuat, sehat dan putih.

Dengan model tersebut, konsumen akan percaya dengan fungsi yang diberikan oleh produk tersebut. Apalagi jika mereka memang merasakan manfaat yang diklaim oleh produk sama dengan iklan yang beredar.

Kategori Produk

Strategi positioning ini adalah menempatkan sebuah produk supaya menjadi unggulan pada kategori produk. Misalnya kamu membuka cafe dimana pada cafe tersebut kamu juga bisa bermain degan kucing.

Konsumen tentu akan mengingat cafe kamu jika mereka ingin ngobrol santai dengan rekan dan bisa bermain bersama kucing.

Itu dia Cara Menerapkan Brand Positioning yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *