Untuk kamu pemilik bisnis, mungkin akan menjumpai banyak istilah-istilah di dalam bidang akuntansi yang asing didengar, salah satunya adalah invoice. Perlu kamu ketahui bahwa invoice ini punya peran penting untuk bisnis, yaitu untuk menghitung laba rugi untuk para pemilik bisnis.
Pengertian Invoice
Jika merujuk pada penjelasan dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, invoice adalah daftar kiriman barang yang dilengkapi dengan keterangan nama, jumlah dan harga yang harus dibayar oleh pembeli pada penjual.
Invoice ini biasanya dikirimkan oleh bisnis skala kecil hingga besar, tapi kadang masin ada bisnis yang belum membuat invoice untuk setiap penjualannya. Jika terjadi kasus seperti ini akan ada PR di kemudian hari yang perlu dikerjakan, terutama untuk bagian keuangan yaitu menghitung laba rugi perusahaan secara realtime.
Fungsi Invoice
Setelah kamu mengetahui pengertian apa itu invoice, berikut kami berikan penjelasan mengenai fungsi invoice dalam bisnis, yaitu:
- Crosscheck jika ada kesalahan pengiriman dan juga tagihan pembayaran, invoice bisa dijadikan acuan yang paling benar.
- Menuliskan rincian pembelian dan juga termin pembayaran yang sudah disepakati untuk melakukan penagihan kepada pembeli supaya segera melunasi.
- Mempermudah dalam hal pmbukuan keuangan.
- Bisa digunakan oleh para pebisnis untuk memantau perkembangan bisnis setap saat.
- Bukti pelaporan pajak kepada negara. Karena setiap perusahaan dituntut untuk membayar pajak kepada negara, acuannya diambil dari total invoice complete.
- Sebagai acuan harga untuk menjual kembali barang kepada pihak lain.
- Sebagai dokumen perusahaan dari penjualan barang dan jasa yang dilakukan.
Jenis-jenis Invoice
Supaya tidak salah dalam membedakan jenis invoice, ada 3 jenis invoice yang biasa digunakan dalam bisnis jual beli barang yang perlu kamu ketahui, bisa langsung disimak di bawah ini:
- Invoice biasa
Jenis invoice pertama ini paling banyak ditemui pada transaksi sehari-hari yang dilakukan oleh bisnis skala kecil dengan nilai transaksi kecil. Invoice biasa ini didalamnya terdiri dari rincian barang yang dibeli/dipesan, jumlah barang, harga satuan barang dan total harga yang harus dibayarkan.
- Invoice proforma
Proforma adalah jenis invoice untuk pembelian barang yang dikirim secara bertahap. Invoice proforma hanya bersifat sebagai invoice pengganti saja, jika semua barang yang dipesan sudah dikirmkan maka penjual akan memberikan invoice biasa.
Invoice proforma dikeluarkan supaya ketika terjadi kesalahan pengiroiman barang, invoice bisa menjadi acuan paling benar. Selain itu, invoice proforma bisa membantu pencatatan jumlah barang yang sudah dikirim.
- Invoice konsuler
Jika bisnis yang kamu jalani sudah level multinasional company, kamu perlu menggunakan jenis invoice konsuler. Invoice konsuler adalah faktur yang diberikan untuk transaksi-transaksi internasional. Jadi invoice ini diterbitkan ketika kamu melakukan aktivitas eksport import barang.
Invoice konsuler ini tidak hanya berisi seperti invoice jenis pertama, kamu harus mendapatkan izin dari negara dan akan menerima dan juga izin dari kedutaan negara ekspor.
Cara Membuat Invoice
Setelah sudah mengetahu dengan jelas mengenai invoice, fungsi dan juga jenis invoice. Kalo kamu ingin membuat invoice sebenarnya tidak sulit, yang terpenting kamu memasukkan komponen penting pada invoice.
Headline
Berikan headline di surat invoice dengan kata “INVOICE” di bagian paling atas tengah.
Nama bisnis/perusahaan
Selanjutnya tulis nama bisnis/perusahaan kamu beserta dengan alamat lengkapnya, ini bertujuan agar klien bisa tahu asal invoice dari siapa.
Nama dan alamat klien
Tuliskan alamat penagihan nama dan alamat lengkap, jika perorangan maka tulis nama lengkapnya.
Nomor invoice
Nomor ini diperlukan untuk referensi mengurutkan tagihan dalam pembukuan.
Tanggal invoice
Tanggal berisi kapan invoice resmi dikeluarkan. Supaya presentasi pembayaran invoice bisa tepat waktu, maka dalam hal pengiriman jangan terlalu mepet dengan tanggal jatuh tempo.
Tanggal jatuh tempo
Batas terakhir pembayaran setelah barang dikirim kepada pelanggan, biasanya tanggal jatuh tempo ini beberapa hari sesudah invoice dikirimkan.
Deskripsi produk
Tulis secara lengkap deskripsi yang kamu jual kepada pelanggan.
Jumlah produk yang dibeli
Jika produk yang dibeli jumlahnya banyak, maka tuliskan jumlah totalnya dan berikan harga satuan berapa. Kemudian pada bagian akhir tulis totalnya.
Jumlah tagihan yang harus dibayar
Jumlah tagihan berasal dari hasil kali jumlah produk dan harga satuan ditambahkan dengan biaya-biaya lain seperti biaya transport, ekspedisi, pajak, diskon, dan lain-lain.
Pilihan cara pembayaran
Tuliskan beberapa opsi pembayaran yang didukung oleh bisnis/perusahaan. Kebanyakan sekarang ini menggunakan metode transfer bank.
Itu dia penjelasan lengkap tentang Pengerian Invoice, Jenis dan Cara Membuatnya. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca informasi di atas.