Di dalam jaringan internet, koneksi yang cepat adalah harapan untuk setiap pengguna. Tetapi kenyataannya kecepatan internet di Indonesia saat ini rata-rata sekitar 15.5 Mbps, masih jauh dibawah rata-rata internet dunia dimana mencapai 54.3 Mbps.
Semakin besar bandwidth dalam jaringan, maka kecepatan jaringannya bisa semakin besar pula. Bandwidth bisa diibaratkan seperti jalan raya, sedangkan data yang lewat adalah kendaraan. Kecepatan akses internet bergantung pada infrastruktur yang digunakan, semakin canggih, maka semakin cepat juga kecepatan internetnya.
Tahukah kamu bahwa dalam pengiriman paket data dari satu lokasi ke lokasi lainnya, biasanya akan terjadi latency. Latency adalah salah satu elemen penting selain bandwidth, semakin kecil latency maka semakin baik. Nah lalu apakah kamu tau apa latency itu? Jika bekum tahu, mari kita cari tahu.
Pengertian Latency
Latency adalah waktu yang dibutuhkan data dari asal hingga tujuan dengan diukur dalam satuan mili detik. Istilah mudahnya adalah delay/penundaan. Contohnya kamu sedang berada di Jakarta mengirim email dengan attachment foto kepada teman yang berdomisili di New York, Amerika Serikat. Ketika email dikirim, akan terjadi latency sepersekiandetik sebelum email diterima.
Jika masih dalam hitungan sepersekian detik ini masih wajar, tapi kalo latency sampai hitungan detik, maka ini sudah termasuk high latency. Harus ada beberapa tindakan untuk menyelesaikan masalah high latency ini, salah satunya adalah dengan mencari penyebabnya.
Penyebab Latency
Berikut adalah 7 penyebab utama dari latency yang biasanya terjadi:
1. Propagasi
Propagasi adalah waktu yang dibutuhkan suatu paket untuk melakukan perjalanan dari berangkat hingga sampai tujuan.
2. Media Transmisi
Setiap infrastruktur jaringan, salah satunya kabel memiliki keterbatasan sehingga menyebabkan latency. Contohnya kabel fiber optic. walau kecepatannya bisa mencapai 10.000 Mbps, masih ada latency walau sangat kecil. Jadi semakin jauh jarak pengiriman data, maka akan semakin besar latencynya.
3. Storage Delays
Latency bisa terjadi ketika suatu paket data disimpan, kemudian ketika diakses perlu melewati perangkat jaringan seperti switch dan bridge.
4. Router
Setiap router membutuhkan waktu untuk melakukan analisis informasi header dari suatu paket yang diterima. Jadi setiap melewati router baru maka akan meningkatkan waktu latency.
5. Konfigurasi Jaringan dan Server
Semakin banyak Hop atau Point of Presence yang harus dilewati data untuk bisa sampai pada tujuan, maka peluang munculnya latency akan semakin besar. Hindari untuk membuat konfigurasi jaringan yang rumit, sehingga menghambat laju dari data.
6. Cuaca
Sebagai informasi saja, bahwa karakteristik sinyal untuk bisa pindah dari satu lokasi menuju lokasi lainnya katika kondisi cuaca cerah kecepatan bisa merambat hingga 300.000 Km per detik. Di cuaca mendung misalnya, laju sinyal akan sedikit menurun, karena menembus awan tebal dan hujan. Sehingga ketika cuaca kurang bersahabat biasanya tingkat latency semakin besar.
7. Gangguan Frekuensi Radio
Untuk bisa mentransmisikan jaringan yang bagus perlu mencari area yang bersih dari gelombang radio.
Itu dia penjelasan tentang Latency yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini, semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.