Katika kamu sedang belajar coding atau hal yang berkaitan dengan website, pastikamu akan bertemu dengan istilah API. Sebenarnya apa itu API? Apa saja manfaat API dan juga fitur yang dimilikinya?
Belum lagi ada istilah lain yang berkaitan dengan API yaitu Web API. Di kesempatan kali ini Tokoweb akan memberi tahu secara lengkap apa itu API melalui beberapa pembahasan di bawah ini.
Pengertian API
API merupakan singkatan dan kepanjangannya adalah Application Programming Interface, API ini merupakan perantara perangkat lunak yang memungkinkan dua aplikasi bisa saling terhubung. Salah satu contoh website/aplikasi yang menggunakan API adalah Facebook.
API memiliki peran penting di dalam menghubungkan berbagai aplikasi yang berbeda, baik dalam satu platform yang sama atau berbeda platform.
Supaya bisa lebih dipahami, ayo kita ambil contoh dari aktivitas sehari-hari. Coba kamu bayangkan sedang duduk di sebuah restoran dengan banyak menu pilihan yang bisa kamu pesan.
Di restoran ada dapur yang kita sebut bagian dari “sistem” untuk menyiapkan pesanan mu. Sekarang yang kamu butuhkan adalah seseorang yang bisa berkomunikasi dengan pihak dapur dan mengantarkan makanan tersebut ke meja mu.
Nah diibaratkan bahwa pelayanan merupakan API, pelayan tersebut adalah utusan atau API yang siap menerima permintaan dari pesanan mu dan memberitahu pihak sistem (dapur) untuk mempersiapkan pesanan tersebut.
Selanjutnya pelayan yang berperan sebagai API ini memberikan tanggapan kembali ke meja mu, dalam hal ini dalam bentuk makanan.
Jenis dan Fungsi Utama API
Ada banyak jenis API saat ini. Tapi secara umum ada empat jenis utama API, kira-kira apa saja? Yuk dibahas!
Partner API
PArtner API memerlukan lisensi khusus jika ingin menggunakannya, karena jenis API ini tidak tersedia untuk umum. Partner API hanya digunakan untuk kepentingan umum, namun penggunaannya hanya untuk pihak tertentu saja.
Cara menggunakannya adalah, kamu hanya perlu mendaftar terlebih dahulu ke penyedia API kemudian bisa menggunakannya sesuai dengan perjanjian. Contoh API jenis ini adalah Pinterest API.
Open API
Jenis API ini bisa digunakan secara publik, artinya tidak ada batasan untuk mengakses API ini karena memang disediakan oleh umum. Jenis API ini sangat mudah penggunannya, karena kamu hanya perlu medaftar terlebih dahulu atau kamu bisa menggunakannya langsung di aplikasi. Contohnya adalaj Google Maps.
Composite API
API jenis ini adalah API yang menyimpan data dari beragam server. Composite API memungkinkan pengguna bisa mendapatkan akses dari beragam jenis data yang harus diakses sekali saja.
Internal API
API ini hanya digunakan untuk keperluan tertentu saja, biasanya yang menggunakan API ini hanya sistem internal dan dirancang untuk digunakan secara eksklusif dalam perusahaan. Jika digunakan oleh orang lain harus terkait dalam sebuah perjanjian antara penyedia API dengan penggunanya.
Manfaat API
Dengan pemanfaatan yang tepat, maka fungsi API bisa dimaksimalkan dan bisa membantu kamu sebagai developer dalam melakukan pengembangan sistem. Lebih detail pembahasan tentang manfaat API bisa kamu simak dibawah ini:
Data Terintegrasi
Ketika kamu ingin menghubungkan aplikasi satu dengan yang lainnya, pasti kamu akan membutuhkan data yang sudah terintegrasi dengan baik.
API bisa melakukan hal tersebut, mari kita ambil contoh API pada suatu website yang ingin ditampilkan di Intstagram sebagai salah satu portofolio. Tahukah kamu bahwa API dari Instagram bisa mengintegrasikan data dari akun Instagram ke web tersebut sehingga kamu bisa menampilkan feed dari Instagram.
Ketika ada seseorang yang membuka halaman website dan menyukai unggahan Instagram web tersebut, maka data akan tercatat di Instagram.
Contoh lainnya adalah WhatsApp Business API. Kelebihannya sangat banyak, intinya adalah bisa meningkatkan pengalaman pelanggan kamu secara online.
Pemanfaatan API ini sudah merambah ke web biru jasa perjalanan, dimana dengan menggunakan API para biro bisa menampilkan informasi jadwal penerbangan di website mereka.
Pengembangan SIstem Lebih Efisien
Jika kamu menambahkan API ke dalam sistem yang sedang dirancang, proses pengembangan sistem menjadi lebih cepat dan efisien. Karena jika kamu membutuhkan fitur tertentu, kamu hanya perlu mengambil API Key yang dibutuhkan untuk mengembangkan fitur tersebut.
Setelah kamu mendapatkan API, langkah selanjutnya kamu tinggal memasangnya ke dalam kode sistem yang sedang kamu kembangkan dan fitur baru sesuai dengan kebutuhan.
Terihat jelas, bahwa API sangat bermanfaat dalam membantu pekerjaan programmer, sehingga tidak lagi melakukan coding dari awal untuk membuat fitur tertentu yang masih bisa menggunakan API.
Bisa Kustomisasi Fitur dengan Mudah
Ketika kamu sedang mengembangkan sebuah sistem, pasti kamu ingin menambahkan beberapa fitur yang digunakan pengguna. Tapi aplikasi tidak akan selesai sesuai dengan tenggat waktu jika membuat fitur tersebut dari nol.
Sehingga, API bisa membantu dalam membuat fitur yang dibutuhkan oleh sistem tanpa harus coding dari awal, tugas mu hanya meneukan API Key dari fitur yang kamu butuhkan tersebut.
Misalnya di dalam sebuah website, kamu ingin menambahkan Google Maps atau Login Facebook di website. Maka kamu cukup menggunakan API Key, selanjutnya kedua fitur bisa dengan udah terpasang di sistem website mu.
Beban Server Berkurang
Jika kamu menerapkan API ke dalam sistem, maka kamu sudah tidak perlu menyimpan semua data di server sendiri. Sekarang jika kamu menggunakan API, kamu cukup meminta API untuk mendapatkan data tersebut dari server asalnya.
Dengan begitu, beban server akan berkurang dan server tidak akan down lagi karena beban yang berlebih.
Arsitektur API
Sama dengan bangunan, teknologi API juga memiliki arsitektur yang membentuk pondasi yang bisa memberikan dukungan pertahanan dan kemudahan untuk penggunanya. API memiliki tiga macam arsitektur yang sering digunakan saat ini, yaitu:
REST
Kepanjangan dari Representational State Transfer yang cukup populer sekarang ini karena kelebihan yang dimilikinya yaitu tidak membutuhkan coding panjang ketika proses pengembangannya.
Jenis APi ini memiliki bentuk data berupa JSON dimana keuntungannya adalah dalam sisi performa aplikasi yang menjadi jauh lebih ringan.
Remote Procedure Call (RPC)
RPC adalah teknologi yang digunakan dengan tujuan untuk membantu kinerja dari sistem server side dab client side untuk komunikasi keduanya dan konsep yang dimiliki RPC ini jauh lebih sederhana.
Ada dua jenis RPC di antaranya adalah XML-RPC dan JSON-RPC, keduanya memiliki perbedaan dari media perpindahan data. XML-RPC media yang digunakannya adalah XML sdangkan JSON-RPC menggunakan media JSON yang memiliki fungsi sama yaitu untuk memindahkan data yang jauh lebih ringan.
Simple Object Access Protocol (SOAP)
Jenis arsitektur API berikutnya adalah SOAP dimana bentuk datanya menggunakan XML sehingga data disimpan dengan bentuk dokumen.
Cara Kerja API
Jika kamu ingin mengenal API secara lebih dalam, maka jangan sampai pembahasan tentang cara kerja API terlewatkan ya.
Cara kerja dari API ini melibatkan berbagai komponen di antaranya adalah server, request dan juga response. Pembahasan lebih detail adalah sebagai berikut.
Pengaksesan API
Tahap ini biasnaya dilakukan oleh developer yang menggunakan API. Para developer yang menggunakan API ini biasanya sudah mengetahui sasaran layanan dan juga informasi yang bisa diperoleh.
Misalnya dalam pengembangan sebuah produk untuk e-commerce dalam pemesanan tiket kereta api, maka pihak e-commerce memerlukan akses data ketersediaan dari pihak penyedia jasa yaitu perusahaan Kereta Api Indonesia.
Request Data ke Server
Setelah melewati tahap pengaksesan API, langkah selanjutnya adalah request data ke server penyedia layanan. Jika alamat API sesuai, maka permintaan informasi bisa terjadi.
Server Mengirimkan Response
Tidak lanjut dari langkah kedua di atas adalah server mengirimkan response kepada pengguna. Dalam hal ini adalah informasi yang diakses, contohnya seorang pelanggan ingin melihat jumlah kursi yang tersedia termasuk nomor dan waktu keberangkatan.
Response Dapat Diterima Aplikasi/Sistem
Setelah sudah melewati tiga langkah di atas, maka hasilnya adalah response yang diterima oleh aplikasi. Hasil data yang diperoleh akan dikelola oleh algoritma dari code internal, misalnya saja adanya potongan harga atau adanya fitur filter untuk pengurutan harga dan lain sebagainya.
Itu dia penjelasan lengkap Mengenal API dan lain sebagainya. Jika kamu tertarik menjadi seorang developer, alangkah baiknya jika kamu mengetahui lebih jelas terkait dengan API ini, karena sanagt-sangat penting. Semoga kamu terbantu dengan konten yang sudah Tokoweb berikan ya.