Bisnis tanpa pelanggan tidak akan berjalan, bahkan bisa terhenti karena tidak adanya pembeli. Sebagai kekuatan kehidupan bisnis mana pun, pelanggan kamu dan kepuasan mereka harus selalu menjadi salah satu prioritas utama. Dalam hal menciptakan nilai pelanggan atau customer value, ada banyak interprestasi dan definisi berbeda tentang apa arti nilai.
Kepuasan pelanggan menjadi salah stu faktor krusial dalam setiap bisnis yang ada, bahkan tidak jarang banyak bisnis yang menjaga hal ini dengan ketat. Sering juga, dari kepuasan tersebut, bisnis bisa mengevaluasi keseluruhan pekekrjaan mereka serta cara untuk memperbaiki kesalahan yang ada di samping juga meningkatkan layanan terbaik.
Pengertian Customer Value
Customer value adalah persepsi tentang nilai produk atau layanan bagi pelanggan versus kemungkinan alternatif. Nilai disini berarti apakah pelanggan merasa bahwa mereka menerima manfaat dan layanan atas apa yang sudah dibayarkan untuk sebuah produk atau jasa. Metode ini bisa dipecah menjadi persamaan sederhana yakni Customer Value = Manfaat/Benefit – Biaya/Cost (CV = B-C).
Tidak bisa terlalu linier untuk hanya fokus pada harga karena pelanggan menghabiskan lebih dari sekedar uang tunai mereka ketika berinvestasi pada produk atau layanan. Kamu juga harus mempertimbangkan apa yang mereka bayarkan dalam waktu, tenaga, kenyamanan, tenaga dan sebagainya. Untuk pelanggan, manfaat juga bisa bervariasi yang bisa menggeser nilainya. Nilai untuk satu pelanggan mungkin tidak sama dengan yang lain karena yang penting untuk seseorang mungkin tidak penting bagi segmen pemirsa kamu yang lainnya.
Manfaat Customer Value
Nilai diciptakan oleh fokus pada proses dan sistem serta pola pikir dan budaya. Pola pikir dan juga budaya adalah hal yang jauh lebih sulit untuk diubah dan ditiru karena lebih mudah menyalin produk dan sistem daripada mengubah pola pikir dan budaya. Oleh karenanya, untuk kesuksesan jangka panjang, pola pikir dan budaya penting dan langgeng. Hal ini sama dengan menciptakan sistem pengalaman dan nilai yang luar biasa. Value akan berubah selama penggunaan produk atau selama perjalanan pelanggan.
Value akan dirasakan ketika niat membeli, belanja, pembelian atau pembelian aktual. Menciptakan customer value akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan pengalaman pelanggan. Kebalikkannya juga benar, karena pengalaman pelanggan yang baik akan menciptakan nilai untuk pelanggan.
Cara Membangun Customer Value
Sebagai pemilik bisnis, kamu pasti ingin memiliki customer value yang stabil dan cara yang berbeda bisa digunakan. Cara yang paling populer disebut dengan penilaian nilai lapangan. Sesuai dengan namanya, artinya kamu langsung menuju ke sumbernya yaitu pelanggan untuk mendapatkan informasi lebih dalam lagi. Artinya, kamu akan membutuhkan data. Dengan mengumpulkan data dari pelanggan melalui survei atau menggunakan perangkat lunak otomatisasi untuk melacak KPI, kamu bisa mengetahui bagaimana pelanggan menangani produk.
1. Elemen Daftar Nilai
Elemen nilai ini adalah aspek apa pun yang bisa mengubah biaya atau manfaat produk atau layanan. Ini mungkin termasuk rincian teknis, ekonomis, layanan atau sosial. Misalnya, jika kamu bisnis di e-commerce dan pelanggan membeli beberapa produk dari kamu, cara kamu mengirim faktur dan tanda terima akan dianggap sebagai elemen nilai ekonomi. Untuk mendapatkan hasil maksimal dari proses ini, kamu sebaiknya mempertimbangkan seluruh siklus hidup yang dialami pelanggan ketika berhubungan dengan bisnis atau produk kamu. Dengan begitu, kamu bisa memaksimalkan setiap titik kontak menjadi pengalaman yang menyenangkan, sehingga meningkatkan keuntungan untuk pelanggan.
2. Bangun Tim dan Strategi
Kumpulkan tim yang memahami produk dan pelanggan mu dengan baik. Bisa terdiri dari orang-orang pemasaran, penjualan, teknik, atau produk. Langkah selanjutnya adalah memilih segmen pasar yang ingin kamu kumpulkan wawasannya. Setelah kamu sudah mengetahui siapa yang ingin kamu survei, buat daftar pertanyaan yang tepat dan poin data untuk dikumpulkan.
3. Validasi Model/Metode
Ketika memvalidasi model, kamu harus mengujinya karena kamu ingin mencoba mengaitkan nilai moneter dengan elemen yang secara inheren tidak diberi harga, kamu perlu menguji keakuratannya. Ini berarti metode kamu diuji dengan audiens target. Kamu akan ingin mengatur data tersebut menurut persona dalam kelompok sehingga jika ada perbedaan, kamu bisa memahami mengapa mereka ada.
Dengan mengotomatiskan tugas data manual, kamu bisa melacak kinerja ini, dan metrik utama secara langsung, dan membebaskan waktu staf untuk analisis dan menyempurnakan metode.
4. Kumpulkan Data
Setelah kamu mencantumkan elemen nilai, kamu ingin mengumpulkan data dari pelanggan. Ini bisa datang dalam bentuk survei dan kuisioner.
5. Jual Berdasarkan Nilai
Setelah kamu memahami apa dan bagaimana pelanggan mu menghargai produk atau layanan kamu, kamu bisa menjual berdasarkan manfaat tersebut. Misalnya, upaya pemasaran dan penjualan bisa diinformasikan oleh data dan analitik. Dengan begitu, kamu selalu bisa memastikan bahwa setiap divisi dalam bisnis kamu beroperasi untuk memaksimalkan nilai pelanggan, dan pada gilirannya, menambah keuntungan.
Itu dia Pengertian Customer Value yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel di atas.