facebook pixel

Sejarah Linux dan Perkembangannya dari Masa ke Masa

Sejarah Linux dan Perkembangannya

Sejak kapan kamu mengenal linux? Untuk kamu yang sudah lama berkecimpung di dunia IT pasti sudah tidak asing lagi dengan yang namanya linux. Sistem operasi ini popular digunakan karena bersifat gratis dan bisa dikembangkan.

Source code yang dibagikan ke publik membuat sistem ini bisa dimodifikasi, dapat mengintegrasi fungsi baru atau menghilangkan dan menemukan bug pemrograman dengan cepat.

Memang benar bahwa sistem operasi linux biasanya digunakan oleh user ahli, karena dalam menggunakannya membutuhkan keahlian tertentu seperti instalasi sistem, penggunaan aplikasi, dan juga konfigurasinya. Hal ini sedikit berbeda dengan OS Windows yang cenderung user-friendly, baik dari segi pengoperasian atau tampilannya.

Dibalik kemudahan dalam penggunaannya, linux juga memiliki sejarah yang luar biasa. Kamu mau tahu sejarah linux dan perkembangannya? Yuk simak bahasan tentang perkembangan sistem operasi linux di bawah ini!

Sejarah Singkat Linux Pada Awal Keberadaannya

Sejarah linux ini dimulai pada tahun 1991 oleh pria kebangsaan Finlandia bernama Linus Torvalds. Seorang Linus Torvalds muda, tepatnya ketika menjadi mahasiswa mulai membagikan source code (kode sumber) kernel linux via internet seukuran disket.

Pada waktu itu, ia tidak pernah menyangka apa yang diperbuatnya akan melahirkan bisnis tak ternilai di kemudian hari. Linus muda juga tidak pernah menyangka bahwa sistem operasi linux akan menjadi sistem operasi yang paling menjanjikan. Itulah awal mula dari sejarah dan perkembangan linux.

Sistem operasi linux terbaru ini bisa juga dibenamkan dalam server, tablet PC, komputer desktop, handphone, PDA, GPS, mobil, robot, bahkan hingga pesawat buatan NASA.

Sejarah Linux Selanjutya

Berawal di tahun 1969, para peneliti dari AT&T’s Bell Laboratories mulai mengimplementasikan sistem operasi Unix. Kemudian hasil eksperimen itu dirilis pertama kali pada 1971 menggunakan bahasa assembly sebelum kemudian pada 1973 diubah menjadi bahasa C.

Penggunaan bahasa tingkat tinggi pada waktu itu membuat sistem operasi unix bisa dengan mudah digunakan di banyak platform komputer. Lalu unix melambung pesat dengan diberikannya lisensi gratis oleh AT&T’s Bell Laboratories.

Tapi di tahun 1984, unix dijual sebagai produk berbayar karena AT&T memutuskan untuk memisahkan diri dari Bell Lab.

Awal tahun 1990, program untuk sistem operasi unix sudah berhasil diperbanyak dan mulai dilengkapi meski elemen seperti kernel masih belum terlengkapi.

Karena itulah, Linus Torvalds mulai tertarik dengan OS jika saja waktu itu sudah ada kernel GNU tentu dia tidak akan memulai proses pembuatannya.

Pada tahun 1991 inti sejarah linux ini dimulai. Jadi, Linus sebagai mahasiswa Universitas Helsinki pada waktu itu mulai penasaran dengan sistem operasi. Tapi, ia frustasi karena lisensi MINIX waktu itu cuma bisa diakses untuk kepentingan pendidikan. Sehingga ia membuat kernel sendiri yaitu Linux.

Ia pun mengembangkan Linux di MINIX hingga matang. Kemudian Linus mengganti lisensi MINIX jadi GNU GPL. Kemudian, pengembangan terus dilakukan oleh para profesional hingga terjadi integrasi antara Linux kernel dengan komponen GNU.

Kolaborasi tersebut menghasilkan sistem operasi gratis yang dapat melakukan fungsinya dengan utuh.

Dulunya Linus Torvalds ingin memberi nama kernelnya dengan nama Freak, gabungan dari free, freak, dan unix. Bahkan di awal pekerjaannya, ia sudah memberi nama Freak di beberapa file. Pada waktu itu, ia juga sempat mempertimbangkan nama “LINUX” tapi ia hiraukan karena dianggap mementingkan kepentingan pribadi.

Baru di masa perkebangan, file hasil pembuatan diunggah pada FTP server. Kemudian, salah seorang kawannya di FTP Server menilai bahwa nama Freax kurang menarik.

Tanpa melakukan konsultasi pada Linus, ia mengubah nama dari project menjadi LINUX. Pada akhirnya Linus tetap menyetujui penggantian nama tersebut dan sejak saat itu nama LINUX digunakan hingga saat ini dan melengkapi sejarah linux sampai sekarang. 

Sejarah Perkembangan Linux

SSejarah sistem operasi linux cukup panjang. Pada periode pengembangan, linux diterapkan pada lingkungan produksi diawali dengan komunitas. Pada saat itu, organisasi besar seperti NASA sudah mulai menggunakan komputer dengan sistem operasi linux dan mengganti mesin mahal mereka.

Lalu, komersialisasi semakin besar ketika HP (Hewlett-Packarge), IBM, dan Dell mulai memberikan dukungan pada linux dan meninggalkan monopoli microsoft sebagai pasar sistem operasi pada waktu itu.

Saat ini linux sudah digunakan di berbagai perangkat mulai dari embedded atau sistem tertanam hingga super komputer. Banyak organisasi, individu, atau perusahaan yang mengembangkan linux dengan berbagai macam distribusinya.

Selain itu, linux dipercaya untuk menjadi sistem operasi pemasangan server jika dibandingkan sistem operasi lain. Adanya distro linux juga semakin ramai di pasaran, penggunanya pada komputer desktop juga semakin sulit ditandingi.

Tidak hanya di komputer komersil, tapi linux digunakaon pada tablet android dan ponsel, amazon, kamera, televisi, DVD player, pesawat, NYSE (New York Stock Exchange), LHC (Large Hadron Collider), OLPC (One Laptop Per Child), sampai ke Layanan Pos AS.

Itu dia informasi Sejarah Linux dan Perembangannya, dimana bisa menambah pengetahuan perkembangan teknologi yang ada di dunia. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *