facebook pixel

5 Tips Membuat Evergreen Content Untuk Tingkatkan Ranking

Tips Membuat Evergreen Content

Salah satu kunci yang bisa dilakukan untuk meningkatkan traffic website secara organik adalah dengan membuat konten yang selalu relevan dengan perkembangan zaman, alias evergreen content. Sesuai dengan namanya, konten evergreen ini tidak lekang oleh zaman dimana isinya yang akan selalu relate dan relevan. Dengan begitu user bisa membaca konten tersebut kapan saja tanpa terbatas oleh waktu. Hal inilah yang akan membantu untuk meningkatkan traffic atau CTR (resiko klik) dari website.

Sebagaimana yang sudah kita ketahui, untuk meningkatkan traffic memang bukanlah hal yang mudah. Selain harus berupaya untuk mendapatkan ranking tinggi di mesin pencari, jenis konten yang kamu sajikan juga memainkan peran penting.

Bukan hanya harus memenuhi kaidah dan struktur SEO, konten tersebut juga harus bisa dikonsumsi dalam waktu yang lama dan bertahan di tengah persaingan maupun perkembangan zaman.

Di kesempatan kali ini, Tokoweb akan membagikan bagaimana cara membuat evergreen content yang efektif untuk meningkatkan traffic.

Pengertian Evergreen Content

Konten evergreen adalah jenis konten yang tidak akan ketinggalan zaman, karena konten ini membahas topik yang tetap relevan untuk jangka waktu yang lama dengan hanya pembaruan kecil yang terkait dengan data atau tanggal.

Dari pengertian tersebut, bisa kita ketahui bahwa konten evergreen merupakan kebalikan dari konten yang sedang tren atau viral. Contoh konten evergreen adalah konten di situs Wikipedia dan IMDb. Situs tersebut berhasil meningkatkan traffic sekaligus membangun basis pelanggan melalui konten evergreen.

Karena hingga kapan pun, pasti ada banyak orang yang akan mengunjungi Wikipedia atau IMDb. Situs tersebut berhasil meningkatkan traffic sekaligus membangun basis pelanggan melalui konten evergreen.

Karena sampai kapan pun, pasti ada banyak orang yang akan mengunjungi Wikipedia atau IMDb untuk mencari informasi. Baik informasi seputar orang-orang terkenal, sejarah, atau dunia perfilman. Sehingga, bisa diartikan bahwa konten evergreen ini akan selalu dicari oleh pembaca, tanpa terbatas oleh waktu.

Ini berbeda ketika kamu menulis artikel atau konten mengenai hal yang sedang tren. Misalnya berita tentang kasus yang sedang viral, atau gosip selebriti. Konten tersebut memang bisa mendatangkan banyak traffic, tapi hanya dalam satu waktu. Bukan berkelanjutan sebagaimana konten evergreen. Sehingga ketika trennya mereda maka konsumen dari jenis konten tersebut juga akan turun drastis, bahkan melupakannya karena tidak lagi relevan.

Cara Membuat Evergreen Content

Melihat dari pengertiannya, bisa dipahami bahwa konten evergreen adalah jenis konten yang tidak terbatas dengan waktu dan terus relevan. Sehingga, untuk membuatnya juga tidak bisa sembarangan. Ada beberapa strategi tertentu yang harus kamu terapkan dengan seksama.

Berikut adalah cara membuat konten evergreen yang bisa kamu ikuti:

1. Pilih Kata Kunci yang Tepat

Memilih keyword atau kata kunci yang tepat adalah hal yang paling penting untuk optimasi SEO. Begitu juga ketika kamu membuat konten evergreen. Jika kamu ingin menciptakan konten yang selalu relevan, maka sebaiknya gunakanlah jenis long tail keyword.

Ketika kamu melakukan riset keyword, sebaiknya carilah keyword yang memiliki search volume yang besar. Karena hal itu tandanya keyword sudah banyak dicari oleh target pasar atau audiens. Sehingga kesempatan untuk terus mendapatkan traffic pun semakin besar.

2. Memaksimalkan Search Engine Optimization

Jika kamu sudah terbiasa menulis konten SEO, tentu kamu mengetahui cara jitu untuk mengoptimalkannya. Selain mengikuti kaidah penulisan SEO dan algoritma Google, kamu juga perlu melakukan beberapa hal lainnya.

Antara lain dengan meletakkan keyword pada judul, URL, dan pada konten. Kemudian tambahkan juga backlink berkualitas, berikan alt text pada gambar, dan lain sebagainya. Tips ini sangat berguna untuk membuat konten evergreen kamu mendapatkan ranking di mesin pencari, sehingga mendatangkan banyak traffic.

3. Buat Konten yang Sesuai dengan Kebutuhan Audiens

Sebelum kamu membuat konten, tentu saja kamu akan membuat content plan terlebih dahulu. Dalam pembuatannya, kamu perlu melakukan beberapa riset. Bukan hanya riset keyword, melainkan juga topik apa yang sesuai dengan kebutuhan audiens atau pembaca sesuai dengan niche yang kamu jalankan.

Misalnya, kamu memiliki website atau blog yang fokus membahas masalah strategi marketing. Maka sudah tentu segmentasi pelanggan adalah para marketer atau orang-orang yang memiliki ketertarikan dengan dunia pemasaran. Setelah mengetahui segmen pasar, maka kamu harus membuat konten yang sesuai dengan tipe konsumen atau pembaca tersebut.

4. Bedakan Evergreen Content dan Evergreen Topics

Topik evergreen adalah jenis topik dengan minat dan jumlah volume pencarian yang konsisten dari waktu ke waktu. Contoh topik evergreen adalah tips menurunkan berat badan, makanan sehat untuk ibu hamil, meningkatkan engagement rate, society 5.0, dan lain sebagainya.

Sedangkan di sisi lain, konten evergreen adalah jenis konten yang berfokus pada topik evergreen itu sendiri. Dari contoh topik tersebut, kamu bisa membuat konten seperti: Tips menurunkan berat badan dengan cepat dan efektif untuk pemula, 10 jenis makanan sehat yang harus dikonsumsi ibu hamil, dan lain sebagainya.

5. Selalu Lakukan Pembaruan Konten Evergreen

Ketika kamu sedang melakukan evaluasi performa atau melakukan audit website secara rutin, cobalah untuk memperbarui postingan. Misalnya dengan menambahkan informasi baru, mengganti tanggal atau tahun, atau tahun, atau membagikan ulang konten tersebut di saluran pemasaran lainnya. Karena pada dasarnya, tanggal postingan hanya penting jika itu adalah artikel berita.

Seperti halnya interlinking, proses memperbarui konten lama juga bisa membantu meningkatkan peringkat pencarian. Memperbarui konten untuk relevansi dan SEO disebut sebagai pengoptimalan historis.

Contohya, kamu pernah membuat artikel tentang waktu terbaik posting Instagram yang diposting pada tahun 2021. Kemudian untuk menjaga agar postingan tersebut tetap relevan, kamu bisa menambahkan data baru atau mengubah tahunnya. Ini berlaku ketika tidak ada perubahan besar terkait informasi penting dalam artikel.

Itu dia penjelasan tentang Tips Membuat Evergreen Content yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Konsultasi Gratis