Pernahkah kamu menemukan kondisi dimana SERP atau hasil pencarian Google untuk kata kunci atau keyword yang sedang kamu cari berupa kolom khusus atau daftar urutan? Jika pernah, maka itu adalah salah satu fitur Google yang berkaitan dengan penerapan SEO yang bernama featured snippet.
Sejak beberapa tahun lalu, fitur ini mulai menjadi perhatian khusus para marketer dalam mengoptimalkan strategi pemasaran digital berbasis konten dari sisi SEO on-page. Karena, featured snippet memiliki peran besar dalam menciptakan konten yang SEO friendly atau mudah terbaca oleh search engine Google.
Selain itu, peran penting fitur ini semakin terlihat semenjak adanya pembaharuan algoritma Google dan metrik content marketing. Dimana mengharuskan marketer untuk menyajikan konten yang menjawab permasalahan pengguna Google secepat mungkin. Tanpa mengurangi upaya marketer untuk memperhatikan segala faktor perencanaan dan penyusunan konten yang berkualitas.
Oleh karenanya, kamu sebagai marketer harus bisa mengoptimalkan featured snippet sebagai bagian dari skill digital marketing yang harus dikuasai untuk memenuhi kebutuhan pengguna. Yuk disimak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Featured Snippet
Satu bentuk hasil pencarian Google berupa cuplikan teks pendek yang bertujuan untuk memberikan jawaban cepat kepada pengguna akhir atas pertanyaan mereka.
Jawaban cepat tersebut berasal dari cuplikan atau ringkasan singkat suatu konten artikel atau blog website di index Google yang paling sesuai dengan keyword yang sedang pengguna cari. Dimana jawaban tersebut harus objektif atau tidak menyertakan pendapat atau opini pribadi.
Dengan kata lain, Google akan mencantumkan snippet secara otomatis jika sistem algoritmanya menganggap konten website tertentu memiliki informasi yang relevan dan berharga untuk pengguna Google.
Secara teori dan praktik, strategi content marketing ini berbeda dengan strategi digital marketing lainnya.
Karena, marketer tidak harus membuat atau membayar kampanye pemasaran atau iklan promosi ke Google. Atau menjadikan reputasi brand mempengaruhi segmen pasar pada pangsa pasar utama bisnis untuk mendapatkan posisi teratas hasil pencarian Google.
Tapi, sekalinya suatu website berhasil menampilkan snippet pada Google, website akan merasakan manfaat yang setara dengan memasang iklan di Google Ads. Beberapa diantaranya adalah:
- Peningkatan kredibilitas brand perusahaan
- Memberi banyak eksposur kepada website sehingga membuat website akan mudah terlihat oleh pengguna
- Meningkatkan angka CTR dan traffic website
Tipe-tipe Featured Snippet
Featured snippet yang sudah diperkenalkan ke khalayak publik sejak tahun 2014 terus ditingkatkan performanya untuk mempermudah pencarian online orang-orang dan menampilkan jawaban yang mereka cari secara lebih cepat.
Berbeda dengan meta deskripsi yang berisikan satu atau dua baris kalimat, pengguna Google akan melihat tipe-tipe bentuk snippet. Mulai dari kolom definisi, tabel, poin-poin berurutan atau tak berurutan, dan bahkan gambar atau video yang umumnya terletak di urutan teratas pada halaman pertama pencarian Google. Berikut adalah penjelasan yang lebih lengkapnya:
1. Kolom Definisi
Snippet yang berupa kolom definisi yang mengacu pada sekumpulan potongan teks yang dirancang untuk memberi pengguna Google sebuah definisi atau deskripsi dari keyword secara lebih ringkas. Biasanya, tipe snippet ini terdiri dari sepotong teks pendek yang memberikan jawaban singkat untuk pertanyaan-pertanyaan seperti “Bagaimana”, “Siapa”, “Mengapa”, “Kapan”, dan “Apa”.
2. Tabel
Serupa tapi tidak sama dengan format kolom definisi, snippet Google ini berisikan data dari halaman website tertentu yang mana Google tampilkan ke dalam format tabel. Biasanya, snippet tabel merupakan hasil pencarian suatu unit data numerik atau konversi dari nilai tertentu.
3. Daftar Urutan atau Langkah-langkah
Tipe featured snippet selanjutnya adalah berupa daftar item yang disajikan dalam urutan tertentu. Google cenderung menggunakan daftar berurutan ini untuk keyword atau kueri kolom pencarian yang merepresentasikan serangkaian langkah atau tahapan proses tertentu, seperti “Bagaimana” atau “Apa”.
4. Daftar Tak Berurutan
Selain daftar urutan yang runtut, Google juga bisa menyajikan daftar item yang tidak membutuhkan atau tidak perlu diberikan peringkat dalam urutan tertentu.
5. Gambar atau Video Featured Snippet
Di dalam beberapa kasus, Google mungkin juga akan menampilkan snippet berupa gambar atau video dengan time stamp yang siap diputar yang akan dimulai di bagian video tertentu. Seringkali tipe ini akan muncul untuk hasil search query yang merepresentasikan cara atau tahapan.
Cara Optimasi Featured Snippet
Sebanyak 70% snippet berasal dari website yang tidak berada di posisi organik peringkat teratas Google, lho. Sehingga, hal ini membuat website perusahaan mana pun, terlepas dari ukuran atau niche bisnis, bisa memperoleh tempat teratas pada halaman pertama pencarian Google.
Lalu, bagaimana cara supaya cuplikan website bisa dijadikan featured snippet oleh Google?
Untungnya, marketer hanya perlu melakukan strategi optimasi pada konten websitenya dengan langkah-langkah utama berikut ini.
1. Buat konten yang paling dicari pengguna
Snippet sering kali muncul hasil pencarian keyword informasi atau kueri penelusuran yang panjang dan spesifik yang lebih dikenal dengan long tail keyword. Sehingga, salah satu cara terbaik untuk memperoleh peluang featured snippet adalah dengan membuat konten yang paling banyak dicari oleh pengguna.
Secara sederhana, kamu harus berpikir seperti pengguna ketika membuat suatu konten. Tempatkan diri kamu pada posisi pengguna yang baru mengenal teori tertentu yang mungkin tidak memahami istilah atau akronim umum sehingga mereka akan “bertanya” ke Google.
Fokus untuk membuat konten yang menjawab pertanyaan terkait “bagaimana”, “apa”, “kapan”, “dimana”, “mengapa”, atau “siapa”. Jika perlu, rencanakan konten premium yang tahan lama atau konten yang akan selalu dicari oleh pengguna. Selain itu, upayakan konten yang kamu buat bisa pengguna bagikan atau share ke media sosial.
2. Riset dan Tentukan Keyword
Kamu harus meneliti topik yang sudah kamu tentukan pada tahap awal. Ata bisa juga berdasarkan topik yang memiliki keyword difficulty rendah dan relevansi audiens tinggi.
Kamu bisa menggunakan satu atau beberapa tools khusus riset keyword sekaligus untuk membandingkan dan menentukan apakah search query akan menampilkan hasil terbaik. Misalnya, Google Keyword Planner, Google Search Console, Ubersuggest, Ahrefs, SEMrush, dan lain-lain.
3. Gunakan Header
Apabila kamu perhatikan dengan seksama, sebagian besar snippet Google akan dimulai tepat setelah tag heading (H1 sampai H6). Dengan begitu, sebaiknya kamu cantumkan juga focus keyword turunan yang relevan dengan volume pencarian tertinggi ke dalam tag heading.
Terlebih penggunaan tag heading mendukung Google dalam menemukan related content dengan cepat. Dan prioritaskan konten yang berfokus pada user experience, khususnya bagi pengguna yang mengakses website melalui smartphone.
4. Batasi Jumlah Kata Khusus Featured Snippet
Walau featured snippet menampilkan hasil pencarian lebih panjang daripada hasil SERP standar, ia sangatlah powerful karena berguna dalam menjawab pertanyaan pengguna secepat mungkin.
Sehingga, supaya konten mu lebih siap untuk menjadi konten yang snippet friendly, maka buatlah bagian konten terdiri dari kalimat-kalimat pendek dan singkat di mana berkisar antara 40-60 kata.
Pisahkan antara bagian paragraf, daftar, dan langkah-langkah yang termuat dalam konten artikelmu. Khusus pada konten berupa daftar urutan, sertakan teks yang merepresentasikan urutan. Seperti “Langkah #1” atau sekedar angka/huruf alfabet/angka romawi seperti “1”, “a”, atau “I”.
5. Tambahkan Gambar atau Video Berkualitas Tinggi
Cara optimasi featured snippet selanjutnya adalah menambahkan foto, gambar, atau video. Hal ini berguna sebagai bentuk variasi konten dan mencegah pengguna bosan dengan konten yang selalu text-based.
Apalagi featured snippet juga memiliki tipe yang khusus menampilkan gambar atau video pada keyword tertentu. Sehingga, konten website bisa membantu meningkatkan brand awareness dan engagement pengguna terhadap website brand. Dan sekaligus sebagai media representasi identitas brand.
6. Tingkatkan Ranking Website di Google
Menurut hasil dari studi Ahref, 99% dari keseluruhan featured snippet berasal dari halaman artikel website yang memiliki peringkat teratas di halaman pertama search engine. Oleh karena itu, kamu harus sebisa mungkin mengoptimalkan SEO konten secara progresif sehingga mendapatkan peluang untuk berada di halaman pertama Google dan mengalahkan kompetitor.
Caranya terbilang susah-susah gampang, karena kamu harus memaksimalkan strategi SEO dari sisi on-page maupun off-page. Diantaranya adalah dengan :
- Membuat permalink yang singkat, padat, jelas, dan sesuai dengan focus keyword atau pembahasan utama konten
- Mengoptimasi tag judul dan meta description SEO dengan mencantumkan focus keyword konten yang bisa mendorong lebih banyak click dan traffic sebagai bagian dari metrik website
- Menyisipkan beberapa internal link dan outbound link, baik itu link rekomendasi produk, cal to action, atau postingan blog yang relevan
Itu dia beberapa cara yang bisa kamu lakukan untuk memaksimalkan Featured Snippet yang ada di Google.