Kesuksesan dalam bisnis bisa dicapai dengan kerja keras, ada pepatah yang mengatakan “usaha tidak akan menghianati hasil”.
Memulai sebuah usaha memang tidak mudah, kamu perlu bekerja keras banting tulang dengan banyak permasalahan yang dihadapi.
Tahap inilah yang menjadi ujian dalam bisnis, ada beberapa pebisnis yang mulai gagal di tahap ini. Tapi ketika kamu bisa melewati tahap ini, besar kemungkinan untuk menjadi sesorang pebisnis yang sukses.
Kesuksesan menjadi tujuan akhir dari semua bisnis yang diajalankan. Hanya saja untuk mencapainya ada proses yang sangat panjang dan membutuhkan kerja keras.
Meski demikian, kamu juga harus tahu sudah sampai di tahap mana bisnismu dengan melihat indikator yang menjadi penentu kesuksesan dalam bisnis.
Indikator Kesuksesan Dalam Bisnis
1. Volume Penjualan
Indikator kesuksesan bisnis yang pertama adalah kamu bisa melihatnya dari volume penjualan saat ini. Semakin besar volume penjualan bisa menjadi salah satu indikator bahwa bisnis berjalan dengan lancar dan produk bisa diterima oleh konsumen.
Nah dari hasil penjualan ini, kamu bisa menganalisa utamanya pada produk/jasa yang menjadi best seller dan kurang laku untuk dilakukan evaluasi.
Semakin besar volume penjualan semakin besar pula potensi yang akan kamu dapatkan.
2. Memiliki Banyak Konsumen
Volume penjualan yang sudah membesar pasti akan mendatangkan banyak konsumen entah itu yang baru atau lama.
Kamu perlu memisahkan terutama untuk konsumen lama dan baru, lakukan analisa apa yang menjadikan mereka tertarik untuk membeli atau menggunakan jasa yang kamu tawarkan.
Selain itu, kamu juga harus tahu bahwa dari mana konsumen tersebut mengetahui bisnis kamu, apakah dari surat kabar, sosial media, internet, website atau iklan.
Nah dari sini kamu bisa menggali lebih sumber-sumber yang paling efektif untuk mendatangkan konsumen lebih banyak.
3. Mencapai Break Even Point
Break even point (BEP) bisa jadi indikator bahwa bisnis kamu berkembang, yaitu artinya bisnis sudah mencapai titik impas atau bisa disebut balik modal.
Dalam bisnis, pemasukan dan pengeluaran paling tidak harus seimbang keduanya. Keseimbangan ini bisa menjadi indikator bahwa bisnis mampu bertahan di awal perintisan.
Pencapaian BEP ini menjadi indikasi bahwa bisnis kamu sudah visible.
Pada tahap BEP ini kamu belum mendapatkan keuntungan setiap bulannya, semua pemasukan digunakan untuk menutupi semua keperluan dalam bisnis.
Jika kamu sudah memiliki konsumen dan volume penjualan yang besar, tentu saja pemasukan bisa lebih besar daripada pengeluaran.
Jika pemasukan lebih besar, maka indikator kesuksesan dalam bisnis sudah mulai beranjak.
4. Menghasilkan Biaya Hidup
Sebelumnya kamu selama berbulan-bulan lamanya harus berjuang dengan anggaran dan juga pemasukan yang seadanya. Setelah perjuangan yang panjang, bisnis kamu mulai berkembang hingga bisa menghasilkan biaya hidup.
Di tahap ini pemilik bisnis sudah bisa menghasilkan income untuk dirinya sendiri namun belum mendapatkan profit real.
Semua kebutuhan perusahaan sudah bisa dicukupi mulai dari fixed cost dan variable cost, sisanya kamu bisa untuk menggaji diri sendiri. Nah disini pemilik bisnis seperti karyawan biasa yang mendapatkan gaji teratur setiap bulannya.
5. Dapat Profit Real
Bisnis bukan hanya mampu memberikan gaji pada pegawai dan pemiliknya, tapi harus mampu memberikan profit real.
Profit real ini adalah sisa uang yang tersisa setelah kewajiban membayar semua gaji kepada semua stake holder bisnis.
Indikator ini tidak hanya sekedar memberikan gaji kepada kamu, melainkan memberikan semua yang sudah kamu korbankan diawal. Pada tahap ini bisnis bisa dinilai tinggi dibandingkan nilai aset bisnis yang dimiliki karena mampu memberikan ROI dan arus kas yang positif.
Itu dia 5 Indikator Kesuksesan Bisnis yang menjadi patokan sudah sampai di titik mana bisnis kamu sekarang. Semoga informasi di atas bisa memberikan pengetahuan baru dan bermanfaat untuk kamu yang membacanya ya. Terima kasih.