CyberPanel adalah panel terbaik yang sudah dibekali dengan berbagai macam kelebihan. Dari segi arsitektur misalnya, CyberPanel memiliki dukungan teknologi OpenLiteSpeed sehingga kecepatannya lebih optimal.
Asal usul CyberPanel ini sebenarnya baru mulai dikenal pada tahun 2018 lalu dengan segmen penggunaan dari kalangan webmaster atau developer yang ingin mendapatkan alternatif cPanel.
Kelebihan dan Kekurangan CyberPanel
CyberPanel adalah salah satu web panel alternatif cPanel yang bisa digunakan untuk mengelola server. Panel ini bersifat open source dengan dukungan teknologi OpenLiteSpeed untuk versi berbayar dan Litespeed untuk versi enterprise atau premium.
Jika kita membandingkannya dengan web panel lain yang ada di pasaran, CyberPanel memiliki beberapa keunggulan yaitu:
Kelebihan CyberPanel
1. Ringan
Jika kamu sedang mencari panel yang ringan untuk mengelola sebuah server, maka salah satu alternatif terbaik yang bisa dipilih adalah CyberPanel.
CyberPanel sangat ringan ketika dioperasikan ke dalam Virtual Private Server (VPS) atau Dedicated Server.
Hal yang menjadikan CyberPanel bisa bekerja secara cepat adalah penggunaan teknologi OpenLite Speed untuk versi gratis dan LiteSpeed untuk versi enterprise atau berbayar.
Jika kamu menyewa server, baik itu VPS atau Dedicated dan menggunakan CyberPanel versi gratis, maka mereka akan memberikan kamu kuota 1 domain untuk menggunakan LiteSpeed, sementara sisanya OpenLiteSpeed.
2. Interface File Manager User Friendly
CyberPanel memiliki fungsi File Manager berbasis web yang sangat menarik dan user friendly. Tampilannya sangat sederhana dan mudah untuk dipahami oleh siapa saja, baik pengguna awam atau profesional.
File manager sendiri merupakan rungsi yang cukup krusial bagi blogger atau web developer. Karena, di sini kamu bisa mengatur seluruh berkas yang ada di dalam website.
3. Support Multi PHP
Untuk para web developer, ketersediaan versi PHP sangat penting untuk mendukung sebuah project supaya bisa berjalan dengan optimal.
Bayangkan jika kamu memiliki beberapa project dan membutuhkan beberapa versi PHP sekaligus. Nah, di CyberPanel sudah mendukung multi PHP sehingga kamu bisa menentukan versi PHP berapa yang akan berjalan di sebuah aplikasi atau website.
4. Fitur Backup – Restore
Saat menentukan control panel, fitur backup dan restore menjadi sangat penting karena bisa memudahkan proses migrasi. Nah jadi, ketika menggunakan CyberPanel, kamu bisa mendapatkan kedua fitur ini di dashboard Admin.
Hasilnya adalah, kamu natinya akan lebih mudah ketika ingin melakukan migrasi dari control panel lain seperti cPanel, Direct Admin, Webmin, Plesk, dan lain-lain.
5. Tersedia Versi Gratis dan Berbayar
Ada beberapa cPannel atau Plesk yang harus membayar biaya untuk berlangganan supaya bisa diinstal di server. CyberPanel terdapat pilihan versi gratis dan berbayar atau mereka menyebutnya versi enterprise.
Untuk kamu yang menggunakan VPS untuk kebutuhan belajar atau mengelola website personal, maka lebih baik untuk mencoba versi gratisannya lebih dulu.
Jika tida cocok dan perlu menggunakan fitur-fitur tambahan dari CyberPanel, kamu bisa membeli lisensi enterprise.
6. Mendukung Apache .htaccess
Ketika kamu menggunakan CyberPanel, maka hanya perlu sedikit modifikasi saja ketika ingin menggunakan mod_rewrite .htaccess milik Apache web.
Angka compatibility dari CyberPanel terhadap Apache .htaccess sendiri mencapai 90% sehingga kamu bisa lebih leluasa.
7. Interface Webmail yang Bagus
Web panel biasanya memiliki layanan untuk mengelola email domain. Jika di cPanel fasilitas ini menggunakan Roundcube, sementara di panel ini memiliki Rainloop. Kamu bisa memanfaatkan webmail untuk berbagai keperluan supaya terkesan lebih resmi dan profesional.
8. Instalasi Mudah
Sebenarnya instalasi CyberPanel ke server ini hampir sama seperti web panel lainnya. Pertama kamu perlu menyiapkan server, bisa berupa VPS atau Dedicated.
CyberPanel umumnya bisa berjalan di Linux Ubuntu atau Centos, sehingga kamu perlu memastikan sistemnya berjalan di antara salah satu OS tersebut.
Kekurangan CyberPanel
1. Perlu Penyesuaian
Tampilannya yang unik membuat orang yang baru pertama kali menggunakannya harus melakukan penyesuaian.
Misalnya karena tidak ada menu untuk Addon Domain, kamu harus menambahkan domain sekaligus menambahkan website.
2. Username di Web Panel Berbeda dengan Username Linux
Perbedaan ini otomatis akan merepotkan ketika suatu saat terjadi error di database. Contohnya ketika MySQL tiba-tiba down maka dashboard CyberPanel tidak akan bisa diakses.
Meski demikian, masalah ini masih bisa diatasi dengan cara memaksa root untuk ikut campur melalui Command line.
3. DNS Zone Tidak Sepenuhnya Otomatis
Untuk saat ini, DNS Zone di CyberPanel tidak sepenuhnya otomatis ketika menambahkan website. Beberapa record yang perlu untuk dipertimbangkan terkait kelemahan DNS Zone ini adalah ketika kamu menambahkan NameServer.
Padahal, fungsi dari NameServer Record ini penting untuk mengatahkan nama domain supaya bisa terhubung dengan server.
Baca juga:Â Pengetahuan Lengkap Tentang Cloud Server
Itu dia informasi yang bisa kami berikan pada kesepatan kali ini, yaitu Kelebihan dan Kekurangan CyberPanel. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu.