facebook pixel

Mengenal Strategi Ecommerce Marketing Untuk Masa Depan Bisnis Lebih Baik

Mengenal Strategi Ecommerce Marketing

Semenjak kehadiran internet dan teknologi yang mendukung digitalisasi, berbagai aspek kehidupan manusia mengalami transformasi dimana hampir semua pekerjaan atau tugas manusia bisa dilakukan secara online. Salah satunya yang paling terpengaruh adalah kebiasaan manusia dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan cara berbelanja secara online melalui toko ecommerce. Fenomena ini membuat para marketer harus bisa berpikir untuk menerapkan operasi pemasaran digital yang paling sesuai dengan tren marketing 5.0 dan khusus untuk platform ecommerce, dimana lebih dikenal dengan ecommerce marketing.

Apalagi semenjak COVID-19 masih melanda di berbagai negara sejak tahun 2019 hingga sekarang, strategi pemasaran yang marketer lakukan pada toko online atau ecommerce berkembang semakin kompleks. Dimana segala tahapan pemasarannya mendukung tujuan perusahaan dalam menyesuaikan proses bisnisnya yang lebih modern di tengah era industri 4.0 menuju industri 5.0 dan sekaligus perkembangan kehidupan bermasyarakat society 5.0.

Oleh karenanya, banyak perusahaan retail dan penjual produk atau layanan akan berupaya penuh untuk mengoptimalkan tren strategi pemasaran ini sebagai bagian dari skill yang harus dikuasai dalam digital marketing.

Pengertian Ecommerce Marketing

Ecommerce marketing adalah upaya pemasaran dalam mempromosikan produk atau layanan yang dipasarkan melalui toko online atau ecommerce. Sehingga bisnis bisa menghasilkan penjualan secara digital dimana juga mendorong peningkatan penjualan dan ROI.

Marketer bisa menerapkan berbagai kampanye pemasaran dan iklan promosi untuk mendapatkan pelanggan baru dan mendorong traffic penjualan ke toko online bisnis. Lalu mengkonversinya menjadi pelanggan yang membeli atau sales lead dan/atau mempertahankan pelanggan lama untuk melakukan pembelian ulang.

Berbagai Macam Strategi Ecommerce Marketing

Strategi pemasaran ecommerce umumnya marketer lakukan dengan menggunakan marketing tools. Atau saluran pemasaran berbasis media sosial, search engine, dan bahkan email. Dengan kata lain, jenis pemasaran digital ini akan melibatkan sejumlah konsep pemasaran berikut ini.

1. Content Marketing

Content marketing adalah dasar dari semua bentuk pemasaran digital yang berguna untuk menarik, melibatkan, dan mempertahankan kesetiaan pelanggan. Dengan tujuan mempromosikan brand awareness dan meningkatkan performa bisnis untuk upselling dan cross-selling.

Karena, strategi pemasaran ini mengutamakan proses pembuatan sekaligus penyebaran konten promosi berbentuk artikel, video, podcast, dan media lain yang berharga dan relevan sesuai dengan perilaku dan kebutuhan target pelanggan. Baik melalui media sosial, website dengan memaksimalkan SEO, email, atau bekerja sama dengan influencer dan kemitraan lainnya.

2. Social Media Marketing

Sudah menjadi rahasia umum di antara bisnis ecommerce bahwa social media marketing adalah strategi terbaik untuk upaya penjualan produk atau layanan bisnis secara digital.

Marketer yang bertanggung jawab untuk memasarkan produk atau layanan melalui media sosial bisa memanfaatkan platform. Mulai dari FB, IG, Twitter, YouTube, TikTok, LinkedIn, hingga Pinterest yang juga termasuk ke dalam multichannel support. Dengan tujuan untuk memperluas reach dan impression produk atau layanan di luar halaman pembeliannya.

Marketer akan fokus ke kegiatan branding bisnisnya dengan menciptakan konten grafis seperti foto, animasi, atau video. Lalu, konten produk tersebut diiklankan secara organik dengan mengunggahnya ke feed dan beranda utama media sosial. Atau dengan membayar fitur iklan pada setiap platform media sosial. Sebut saja Instagram Ads, Facebook Ads, Twitter Ads, YouTube Ads, dan LinkedIn Ads.

3. Email Marketing

Email marketing memberikan fungsi terbaik dalam memfasilitasi marketer untuk memasarkan iklan produk atau layanannya secara otomatis. Dimana marketer bisa menyiapkan bentuk personalisasi email seperti drip campaign untuk pelanggan yang tersegmentasi berdasarkan minat atau tahap dalam perjalanan pembeli atau buying cycle.

Meski begitu, marketer yang mengelola ecommerce harus berhati-hati kapan dan bagaimana mereka bisa menambahkan daftar pelanggan website dari basis pelanggan terbaik sebagai penerima email. Dan ketelitian dalam memilih atau menggunakan bentuk iklan, apakah itu email blast, CTA email, email video, atau bahkan newsletter. Karena, hal tersebut sangat mempengaruhi open rate email dalam menjaga hubungan dan kepercayaan di antara pelanggan potensial.

4. Search Engine Marketing

Merupakan teknik pemasaran yang mencakup search engine optimization (SEO) secara on-page atau off-page dan iklan berbayar.

SEM menggunakan SEO dengan bergantung pada pengetahuan marketer tentang algoritma perangkat Google untuk mengoptimalkan konten. DI samping itu juga bisa melibatkan kampanye pay-per-click, CTA website, atau kampanye iklan khusus produk. DImana memungkinkan marketer harus membayar biaya pemasaran pada iklan yang diakses pelanggan untuk mendapatkan posisi teratas pada SERP Google.

Kampanye PPC di platform Google menjamin bahwa calon pelanggan memasukkan keyword yang mana cocok dengan istilah yang marketer gunakan pada bentuk kampanye tertentu.

5. Partnership dan Affiliate Marketing

Ada satu penelitian yang mengatakan bahwa sebanyak 81% brand menggunakan pemasaran afiliasi untuk memaksimalkan pemasaran di situs ecommerce. Untuk yang belum tahu, afiliasi adalah orang atau bisnis yang membantu menjual produk atau layanan secara online untuk mendapatkan komisi.

Program afiliasi mendorong minat pelanggan terhadap produk melalui taktik pemasaran tradisional. Affiliate marketing dilakukan dengan menggunakan iklan berbayar, content marketing, dan strategi marketing lain untuk mengarahkan traffic ke halaman produk.

6. Influencer Marketing

Ecommerce marketing juga berfokus pada influencer marketing. Dimana melibatkan brand dan/atau seorang atau sekelompok influencer yang mempengaruhi target pasar penjualan bisnis.

Istilah influencer sendiri biasanya digunakan untuk menunjukkan akun Instagram dengan beberapa ribu followers atau selebriti dan komunitas yang diikuti atau dimiliki oleh audiens target dalam niche bisnis tertentu. Influencer yang akan membangun komunitas untuk orang-orang yang mengenal, menyukai, dan mempercayai reputasi atau citra brandnya untuk segala membeli produk yang ditawarkan.

Itu dia pembahasan lengkap tentang Strategi Ecommerce Marketing yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu yang sedang mencari informasinya bisa terbantu setelah membaca artikel yang ada di atas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× Konsultasi Gratis