facebook pixel

Pengertian Anchor Text, Jenis, dan Cara Mengoptimalkannya

Pengertian Anchor Text

Untuk menjadi seorang marketer atau content writer yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan strategi pemasaran berbasis konten atau content marketing di website, dibutuhkan pemahaman khusus yang mendalam seputar strategi Search Engine Optimization atau SEO. Nah, salah satu strategi optimasi website SEO yang penting untuk diperhatikan adalah penggunaan anchor text.

Secara teori, anchor text adalah satu kesatuan dari penerapan strategi on-page SEO sekaligus off-page SEO dimana membangun dan menyisipkan tautan atau link internal dan backlink ke dalam konten website (link building). Dengan strategi linking ini, marketer bisa merencanakan dan menyusun konten yang SEO friendly dan mendorong kesempatan website bisnis untuk menduduki posisi pertama di SERP Google.

Dibandingkan dengan teknik SEO lainnya, pembuatan link anchor tergolong mudah dan sederhana. Tapi, marketer juga harus memperhatikan beberapa aspek penautan link pada konten website. Tujuannya supaya website tidak terdeteksi oleh algoritma Google sebagai website blackhat SEO yang spamming.

Oleh karena itu, mari kita bahas lebih dalam seputar link anchor di bawah ini:

Pengertian Anchor Text

Seperti yang sudah dijelaskan secara singkat di atas, anchor text adalah potongan teks yang umumnya mengandung tautan atau link suatu halaman website. Di mana link tersebut bisa diklik dan membuat pengguna beralih dari satu halaman web ke halaman web lainnya.

Selain itu, teks khusus ini juga bisa disisipkan link unduhan atau link yang menautkan isi konten ke dokumen PDF atau file Google Drive. Meski demikian, kedua penautan tersebut memiliki kesamaan ciri khas, yaitu memiliki warna teks yang berbeda daripada teks lainnya atau ditandai dengan underline.

Jenis Anchor Text

Anchor text memiliki beberapa jenis yang dibedakan berdasarkan format dan tujuannya. Berikut adalah penjelasan lebih lengkapnya.

1. Generic

Teks anchor umum atau generic adalah teknis penautan yang tidak menyertakan teks apapun yang merujuk keyword atau kata kunci utama konten.

Contohnya pada konten artikel yang memiliki selingan hyperlink dimana biasanya diawali dengan kata “klik di sini”, “baca juga”, “download di sini”, “info selengkapnya”, dan lain-lain.

Meskipun teks anchor generik tampak seperti spam, keberadaannya cukup kuat karena biasanya ia disertai dengan CTA (call-to-action).

2. Branded

Branded anchor adalah salah satu jenis teks anchor yang paling banyak digunakan oleh content maker atau marketer yang bermaksud untuk melakukan branding. Pasalnya, teks anchor tersebut berisikan link situs resmi brand di mana diwakili oleh satu teks yang merupakan nama brand itu sendiri.

3. Exact Match

Selanjutnya adalah exact match merujuk pada penggunaan teks anchor yang sama persis dengan keyword konten. Misalnya, kalian membuat konten yang memiliki keyword SEO Instagram. Lalu, kamu membuat hyperlink yang mewakili konten SEO Instagram dengan kata “SEO Instagram”. Nah, itulah exact match anchor.

Tapi, sebaiknya kamu jangan terlalu mengoptimalkan dan melakukan keyword stuffing karena hal ini bisa memicu pengalaman pengguna yang kurang baik.

4. Partial Match

Berbeda dengan jenis sebelumnya, partial match menyertakan kata tambahan lain pada frasa kata kunci teks anchor. Biasanya, kata tambahan ini bisa bersifat umum, acak, atau kata yang mengakhiri suatu kalimat.

Contohnya, kamu sedang membuat konten dengan keyword “SEO tools”. Setelah itu, kamu menyisipkan kata “SEO tools gratis terbaik” di satu bagian konten di mana sekaligus kamu jadikan anchor text.

5. Related Anchor Text

Related anchor hampir mirip dengan partial match, tetapi biasanya related anchor tidak menyertakan frasa keyword yang sesuai dengan konten asal. Sederhananya, teks anchor ini akan menautkan halaman konten asal ke halaman lain menggunakan variasi target keyword.

Jenis teks anchor ini berguna untuk membantu crawler Google lebih mudah memahami tentang semua tautan yang ada di dalam konten. Sebagai contoh, kamu membuat konten tentang social media marketing dengan menargetkan frasa “Strategi Instagram Success” sebagai anchor text yang mengarah ke halaman konten Strategi Instagram Success.

6. Naked Link

Sesuai dengan namanya, teks anchor ini hanyalah permalink atau URL suatu halaman website yang ditulis lengkap dan apa adanya di dalam isi konten. Tetapi, tentu saja teks permalink tersebut dapat di klik.

Mungkin terlihat kurang menarik, tapi Google menyukainya karena naked link jauh lebih kecil kemungkinannya untuk menyiratkan pembuat konten mencoba menggunakan praktik spam untuk menentukan ranking Google.

Baca juga: Cara SEO Audit yang Tepat dan Akurat 

Tips Mengoptimalkan Anchor Text Pada SEO

Saat berbicara tentang cara mengoptimalkan anchor text, kita berbicara tentang praktik terbaik Google. Dimana Google memiliki algoritma yang utamanya menilai kualitas dan kuantitas link yang kamu tautkan ke dalam konten.

Jika kamu menautkan konten ke situs yang menyebarkan informasi palsu atau ujaran kebencian dan terlibat dalam praktik spam, Google bisa memberi penalti ke situs web mu. Tapi sebagai alternatif, kamu bisa menggunakan tautan no follow untuk memberitahu Google bahwa kamu tidak mendukung situs tersebut dan saya tidak ingin link situs itu diperhitungkan terhadap strategi SEO.

Selain itu, kamu juga harus memastikan bahwa teks anchor yang dibuat relevan dengan topik konten. Karena Google menggunakan anchor text sebagai salah satu referensi informasi untuk mempelajari semua halaman web dan seberapa penting halaman web itu. Sehingga bisa menentukan peringkatnya dalam pencarian kata kunci dengan tepat.

Itu dia penjelasan tentang anchor text yang bisa diberikan pada kesempatan kali ini. Semoga kamu terbantu dengan artikel yang sudah diberikan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

× Konsultasi Gratis